Dalam sambutannya, Bupati Ayu menjelaskan sebelum adanya jembatan gantung baja, warga Dusun Mojosari hanya mengandalkan jembatan kayu yang kondisinya membahayakan, terlebih saat musim hujan. Arus sungai yang deras sering membuat warga terisolasi, hasil pertanian sulit diangkut, dan anak-anak sekolah harus memutar jauh.
“Jembatan ini menjadi penghubung fisik sekaligus simbol harapan. Dengan panjang 60 meter dan lebar 1,2 meter, keberadaannya akan mempermudah akses, memperlancar perekonomian, dan memberikan rasa aman bagi anak-anak sekolah,” ujar Bupati Ayu.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua Perkumpulan Istri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI), Anggito Abimanyu, atas dukungan pembangunan yang bekerja sama dengan Bank Mandiri. Selain jembatan, PIISEI juga merehabilitasi lima ruang kelas, melakukan pengecatan, dan memperbaiki plafon SD Negeri 03 Gunung Katun.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Dharma Wanita Persatuan Dhelsya Machiavelli, perwakilan OPD terkait, camat, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Negeri Agung.(Red)