Dalam amanatnya, Bupati Ayu menyampaikan bahwa TMMD—yang dahulu dikenal dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD)—merupakan program terpadu antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat, yang memiliki peran strategis dalam percepatan pembangunan wilayah pedesaan.
"TMMD bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat. Ini adalah langkah bersama mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional di wilayah kita," ujar Bupati Ayu dalam sambutannya.
TMMD ke-126 tahun ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Way Kanan untuk menjangkau pembangunan hingga ke pelosok daerah.
Bupati Ayu juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dan sinergi antarinstansi dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia mengajak semua pihak untuk menghidupkan kembali semangat gotong royong sebagai warisan budaya bangsa.
Kegiatan TMMD ke-126:
Kegiatan Fisik:
Pembukaan badan jalan sepanjang 410 meter
Rehabilitasi dan pembuatan tempat wudhu mushola (1 unit)
Pembangunan gorong-gorong tipe 60 (3 unit) dan tipe 100 (1 unit)
Pembangunan sumur bor (7 unit)
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (2 unit)
Pembangunan MCK (2 unit)
Pembangunan Pos Kamling (1 unit)
Rehabilitasi jembatan ukuran 4x6 meter (1 unit)
Pembangunan rabat beton ukuran 2,5x20 meter (1 unit)
Kegiatan Nonfisik:
Pembagian sembako
Program ketahanan pangan
Sunatan massal
Penyuluhan hukum, narkoba, pertanian, wawasan kebangsaan
Pembersihan lingkungan
Pelayanan Keluarga Berencana
Penanaman pohon
Penyuluhan stunting, Posyandu, dan Posbindu PTM
Acara pembukaan TMMD ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Komandan Resor Militer 043/Garuda Hitam, Sekda Way Kanan, Ketua DPRD, Dandim 0427/Way Kanan, serta unsur Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan di Kecamatan Umpu Semenguk.(Red)
